Waktu Sholat - Waktu Sholat Harian yang Akurat

Dapatkan waktu sholat harian yang akurat untuk lokasi Anda. Akses waktu sholat, termasuk Fajr, Dhuhr, Asr, Maghrib, dan Isha, yang diperbarui setiap hari untuk penjadwalan sholat Islami yang tepat.

Waktu Sholat

Terbit Matahari
Menunggu
Terbenam Matahari
Menunggu
Fajar
Menunggu
Dzuhur
Menunggu
Ashar
Menunggu
Maghrib
Menunggu
Isya
Menunggu
Tengah Malam Islam
Menunggu
Metode Perhitungan
Periksa arah Kiblat yang akurat di sini.

Waktu sholat Islam mengacu pada waktu-waktu khusus dalam sehari yang ditetapkan untuk melakukan lima salat harian (Salah) dalam Islam. Waktu-waktu ini ditentukan berdasarkan posisi matahari dan bervariasi sepanjang tahun serta dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Lima salat harian tersebut adalah Fajr, Dhuhr, Asr, Maghrib, dan Isha.

Waktu sholat Muslim dihitung berdasarkan data astronomi yang terkait dengan posisi matahari. Faktor utama yang dipertimbangkan adalah:

  • Fajr: Fajar, saat cahaya pertama muncul di cakrawala.
  • Dhuhr: Tengah hari, saat matahari melewati zenit.
  • Asr: Sore, saat bayangan objek sama panjang dengan objek itu sendiri.
  • Maghrib: Matahari terbenam, saat matahari menghilang di bawah cakrawala.
  • Isha: Malam, saat kegelapan menjadi lengkap.

Waktu sholat harian berubah karena rotasi Bumi dan orbitnya mengelilingi matahari. Karena posisi matahari di langit berubah sedikit setiap hari, waktu-waktu salat, yang didasarkan pada posisi matahari tertentu, juga bergeser sesuai. Selain itu, lokasi geografis memengaruhi waktu tepat setiap salat. Berbagai metode digunakan untuk menghitung waktu-waktu ini:

  • Liga Dunia Muslim: Menggunakan sudut standar untuk Fajr dan Isha.
  • Otoritas Umum Survei Mesir: Menggunakan sudut tertentu untuk menghitung waktu Fajr dan Isha.
  • Karachi: Umum digunakan di Pakistan, berdasarkan kriteria tertentu untuk Fajr dan Isha.
  • Universitas Umm Al-Qura, Makkah: Menggunakan interval tetap untuk Isha dan mempertimbangkan ketinggian Makkah.
  • Dubai: Menggunakan kriteria yang mirip dengan Umm Al-Qura dengan variasi yang kecil.
  • Komite Pencarian Bulan: Menggunakan pengamatan bulan untuk menentukan awal setiap waktu sholat.
  • Amerika Utara (ISNA): Menggunakan kriteria yang ditetapkan oleh Islamic Society of North America.
  • Kuwait: Berdasarkan kriteria lokal khusus untuk waktu sholat.
  • Qatar: Menggunakan penyesuaian lokal yang mirip dengan negara-negara Teluk lainnya.
  • Singapura: Menggunakan kriteria lokal yang disesuaikan dengan daerah khatulistiwa.
  • Turki: Menggunakan kriteria Direktorat Urusan Agama Turki.
  • Tehran: Menggunakan kriteria Institut Geofisika di Tehran, dengan sudut khusus untuk Fajr dan Isha.

Setiap dari lima sholat harian memiliki makna spiritual yang unik:

  • Fajr: Sholat fajar, menandakan awal hari dan cahaya mengatasi kegelapan.
  • Dhuhr: Sholat tengah hari, saat untuk berhenti sejenak dan merenungkan kegiatan sibuk sepanjang hari.
  • Asr: Sholat sore, menandai akhir bagian produktif dari hari.
  • Maghrib: Sholat senja, mewakili transisi dari siang ke malam.
  • Isha: Sholat malam, memberikan waktu untuk kontemplasi dan hubungan spiritual sebelum tidur.